Elemen gerak tari merupakan bagian bagian yang mendasari gerakan tari. Setiap tari memiliki ragam gerak berbeda tetapi memiliki kesamaan yaitu gerak membentuk ruang, membutuhkan waktu, dan tenaga dalam melakukan gerak tersebut. Indonesia memiliki keragaman gerak tari yang berbeda antara satu suku dengan suku lainnya.
Keragaman ini merupakan kekayaan budaya sebagai hasil cipta karsa manusia. Substansi atau elemen dasar tari adalah gerak. Gerak pada tari akan berbeda dengan gerak yang dilakukan sehari-hari. Gerak pada tari dilakukan secara ritmis dan memiliki makna sedangkan gerak sehari-hari lebih menekankan pada gerak yang fungsional. Elemen dasar tari adalah gerak, di dalam gerak mencakup ruang, waktu, dan tenaga.
1. Ruang
Jika kita melakukan gerakan di tempat tanpa berdiri berarti melakukan gerak di ruang pribadi, sedangkan jika ita bergerak berpindah tempat maka kita melakukan gerak di ruang umum. Gerak di dalam ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan atau berkelompok. Ruang adalah salah satu unsur pokok yang menentukan terwujudnya suatu gerak.
Mustahil jika suatu gerak lahir tanpa adanya ruang, karena setiap gerak yang dibuatnya memiliki desain ruangan dan berhubungan dengan benda-benda lain dalam dimensi ruang dan waktu. Dengan demikian, penari semata-mata dapat bergerak atau menari karena adanya ruang. Ruang di dalam tari dapat dibedakan dari ruang yang diciptakan oleh penari dan ruang pentas atau tempat penari melakukan gerak.
Jadi hubungan antara gerak dengan ruang adalah suatu gerak tidak akan lahir tanpa adanya rung. Penari dapat membawakan tarian karena adanya ruang, baik ruang yang diciptakan penari, ruang pentas maupun tempat melakukan gerak.
2. Waktu
Setiap gerak yang dilakukan membutuhkan waktu baik gerak estetis maupun gerak fungsional. Gerak fungsional seperti berjalan menuju ke sekolah tentu membutuhkan waktu. Jika jarak yang ditempuh dekat maka waktu yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan jarak yang jauh. Jika jarak yang jauh ingin sama cepatnya dengan jarak yang dekat tiba di tempat, maka gerak yang dilakukan haruslah memiliki kecepatan dua atau tiga kali dari jarak yang dekat.
Perbedaan cepat atau lambat gerak berhubungan dengan tempo. Jadi tempo merupakan cepat atau lambat gerak yang dilakukan. Gerak tari juga memiliki tempo. Fungsi tempo pada gerak tari untuk memberikan kesan dinamis sehingga tarian enak untuk dinikmati. Elemen waktu berkaitan dengan ritme tubuh dan ritme lingkungan. Gerak yang dilakukan dalam waktu sedang, cepat maupun lambat akan memberikan daya hidup pada sebuah tarian. Unsur waktu sangat berkaitan dengan unsur irama yang memberi nafas sehingga tampak hidup.
Jadi hubungan antara gerak dan waktu adalah waktu atau tempo memberikan kesan dinamis pada gerakan tari sehhingga gerakan lebih menarik untuk dinikmati. Tempo ini akan mampu menghidupkan suatu tarian karena biasanya tempo dalam sebuah tarian sering berubah-ubah sesuai dengan pengungkapan yang diinginkan oleh penciptanya.
3. Tenaga
Setiap kamu melakukan gerak, tentu memerlukan tenaga. Penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi; (a) intensitas, yang berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak; (b) aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras; (c) kualitas berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga. Jika gerak yang dilakukan memiliki intensitas tinggi tentu saja memerlukan tenaga yang kuat dan sebaliknya, gerak dengan intensitas rendah memerlukan tenaga yang lemah atau sedikit.
Tanpa tenaga,tidak mungkin dapat dihasilkan gerak yang baik, karena tenaga merupakan kekuatan yang akan mengawali, mengendalikan dan menghentikan gerak. Sebagai contoh, misalnya jika anda menggerakkan tangan ke depan dan ke belakang dalam menari massal, agar gerakannya kelihatan seragam maka tenaga yang digunakan harus seragam pula, yaitu agar ayunan bisa sama.
Pada saat seorang penari berdiri di atas punggung kedua temannya. Tenaga yang digunakan oleh penari untuk menahan temannya tentu lebih besar dibandingkan dengan yang berdiri di atas punggung. Kekuatan tenaga menahan temannya tertumpu pada kedua kaki. Tenaga yang dikeluarkan oleh kedua penari yang menyangga temannya akan semakin kuat jika berjalan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Jadi hubungan antara gerak dan tenaga adalah untuk melakukan gerak tari diperlukan tenaga. Tenaga diwujudkan melalui kualitas gerak yang dilakukan. Penggunaan dan pemanfaatan tenaga yang disalurkan ke dalam gerakan yang dilakukan penari menambah kesan dinamis gerakan tari.
Keragaman ini merupakan kekayaan budaya sebagai hasil cipta karsa manusia. Substansi atau elemen dasar tari adalah gerak. Gerak pada tari akan berbeda dengan gerak yang dilakukan sehari-hari. Gerak pada tari dilakukan secara ritmis dan memiliki makna sedangkan gerak sehari-hari lebih menekankan pada gerak yang fungsional. Elemen dasar tari adalah gerak, di dalam gerak mencakup ruang, waktu, dan tenaga.
1. Ruang
Jika kita melakukan gerakan di tempat tanpa berdiri berarti melakukan gerak di ruang pribadi, sedangkan jika ita bergerak berpindah tempat maka kita melakukan gerak di ruang umum. Gerak di dalam ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan atau berkelompok. Ruang adalah salah satu unsur pokok yang menentukan terwujudnya suatu gerak.
Mustahil jika suatu gerak lahir tanpa adanya ruang, karena setiap gerak yang dibuatnya memiliki desain ruangan dan berhubungan dengan benda-benda lain dalam dimensi ruang dan waktu. Dengan demikian, penari semata-mata dapat bergerak atau menari karena adanya ruang. Ruang di dalam tari dapat dibedakan dari ruang yang diciptakan oleh penari dan ruang pentas atau tempat penari melakukan gerak.
Jadi hubungan antara gerak dengan ruang adalah suatu gerak tidak akan lahir tanpa adanya rung. Penari dapat membawakan tarian karena adanya ruang, baik ruang yang diciptakan penari, ruang pentas maupun tempat melakukan gerak.
2. Waktu
Setiap gerak yang dilakukan membutuhkan waktu baik gerak estetis maupun gerak fungsional. Gerak fungsional seperti berjalan menuju ke sekolah tentu membutuhkan waktu. Jika jarak yang ditempuh dekat maka waktu yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan jarak yang jauh. Jika jarak yang jauh ingin sama cepatnya dengan jarak yang dekat tiba di tempat, maka gerak yang dilakukan haruslah memiliki kecepatan dua atau tiga kali dari jarak yang dekat.
Perbedaan cepat atau lambat gerak berhubungan dengan tempo. Jadi tempo merupakan cepat atau lambat gerak yang dilakukan. Gerak tari juga memiliki tempo. Fungsi tempo pada gerak tari untuk memberikan kesan dinamis sehingga tarian enak untuk dinikmati. Elemen waktu berkaitan dengan ritme tubuh dan ritme lingkungan. Gerak yang dilakukan dalam waktu sedang, cepat maupun lambat akan memberikan daya hidup pada sebuah tarian. Unsur waktu sangat berkaitan dengan unsur irama yang memberi nafas sehingga tampak hidup.
Jadi hubungan antara gerak dan waktu adalah waktu atau tempo memberikan kesan dinamis pada gerakan tari sehhingga gerakan lebih menarik untuk dinikmati. Tempo ini akan mampu menghidupkan suatu tarian karena biasanya tempo dalam sebuah tarian sering berubah-ubah sesuai dengan pengungkapan yang diinginkan oleh penciptanya.
3. Tenaga
Setiap kamu melakukan gerak, tentu memerlukan tenaga. Penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi; (a) intensitas, yang berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak; (b) aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras; (c) kualitas berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga. Jika gerak yang dilakukan memiliki intensitas tinggi tentu saja memerlukan tenaga yang kuat dan sebaliknya, gerak dengan intensitas rendah memerlukan tenaga yang lemah atau sedikit.
Tanpa tenaga,tidak mungkin dapat dihasilkan gerak yang baik, karena tenaga merupakan kekuatan yang akan mengawali, mengendalikan dan menghentikan gerak. Sebagai contoh, misalnya jika anda menggerakkan tangan ke depan dan ke belakang dalam menari massal, agar gerakannya kelihatan seragam maka tenaga yang digunakan harus seragam pula, yaitu agar ayunan bisa sama.
Pada saat seorang penari berdiri di atas punggung kedua temannya. Tenaga yang digunakan oleh penari untuk menahan temannya tentu lebih besar dibandingkan dengan yang berdiri di atas punggung. Kekuatan tenaga menahan temannya tertumpu pada kedua kaki. Tenaga yang dikeluarkan oleh kedua penari yang menyangga temannya akan semakin kuat jika berjalan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Jadi hubungan antara gerak dan tenaga adalah untuk melakukan gerak tari diperlukan tenaga. Tenaga diwujudkan melalui kualitas gerak yang dilakukan. Penggunaan dan pemanfaatan tenaga yang disalurkan ke dalam gerakan yang dilakukan penari menambah kesan dinamis gerakan tari.