Pilih-pilih ban untuk mengganti ban yang lama dengan model yang baru tentunya tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Bukan hanya desain dan estetika saja, jenis ban yang berbeda juga akan mempengaruhi performa dan penggunaan ban tersebut di berbagai kondisi jalan.
Cara termudah untuk memilih ban adalah dengan mengelompokkan ban sesuai dengan jenis mobil anda. Apakah mobil anda berjenis sedan, sedan sporty, MPV, atau SUV. Perbedaan jenis mobil sangat mempengaruhi jenis-jenis ban yang akan digunakan.
Setelah menentukan jenis ban yang sesuai dengan jenis mobil anda, langkah selanjutnya adalah dengan menentukan jenis ban mana yang terbaik untuk anda berdasarkan permukaan jalan yang sering anda tempuh. Apakah anda lebih banyak berjalan di jalan aspal perkotaan atau lebih banyak dijalan berkerikil dan berlumpur?
Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi tekait dengan jenis-jenis ban mobil dan penggunaannya baik untuk jenis mobilnya serta kondisi permukaan jalan yang ada. Simak jenis-jenis ban mobil dan penggunaannya dibawah ini.
Jenis ban mobil yang pertama adalah ban jenis touring. Ban jenis touring ini umum digunakan untuk jalan raya perkotaan yang mayoritas sudah di aspal atau di beton. Cara termudah untuk mengetahui bahwa ban ini jenisnya touring adalah dengan memperhatikan tulisan pada dinding sidewall ban. Biasanya di bagian dinding sidewall ban terdapat tulisan touring, baik grand touring, ultra touring, dan lain-lain.
Ban jenis touring ini merupakan jenis ban yang umum kita temukan pada mobil-mobil penumpang keluaran standard pabrik seperti contohnya pada toyota avanza, mitsubishi xpander, daihatsu ayla, suzuki ertiga, dan lain-lainnya.
Ban jenis touring memiliki ciri yang menampilkan pola tapak simetris halus dengan alur melingkar di seluruh permukaan tapak ban sehingga dapat digunakan untuk jalan raya yang kering dan basah. Ban jenis touring ini terbagi lagi menjadi tiga model yaitu all-season, summer, dan winter.
Jenis ban mobil yang kedua adalah jenis ban performance. Jenis ban performance merupakan jenis ban yang sepintas mirip dengan jenis ban touring, namun memiliki grade dan kemampuan yang lebih tinggi dibanding dengan ban jenis touring.
Jenis ban performance lebih banyak digunakan untuk mobil-mobil sedan sport dengan kapasitas mesin mulai dari 2000cc keatas. Karena umum digunakan pada mobil sedan sport, maka, mayoritas penggunaan ban performance ini lebih sering terlihat di permukan jalan aspal atau beton.
Ban performance memiliki alur melingkar dan pola lateral yang lebih besar guna mengantisipasi cuaca basah. Sering kali pattern ban memiliki alur searah sehingga penggunaannya hanya untuk di satu sisi saja, misalnya ban untuk sisi kanan atau sisi kiri saja. Ban performa ini kerap kali tidak dapat ditukar posisinya antara ban kanan dan ban kiri karena alur ban akan terbalik.
Selain itu, tapak ban pada ban performa ini juga diperkaya dengan senyawa tambahan sehingga mampu mencengkeram permukaan jalan pada putaran dan kecepatan tinggi.
Salah satu ciri ban performance yang bisa kita temukan adalah melalui speed indeks yang ada pada kode ban. Ukuran speed indeks pada ban performance pastinya lebih tinggi dari ban jenis touring. Untuk ban performance , minimal sudah menggunakan speed indeks di kisaran 240 km/jam dengan kode V atau dengan kode yang lebih tinggi lagi seperti VR,ZR atau Y.
Jenis ban mobil yang ketiga adalah jenis ban track and competition. Jenis ban ini mirip dengan ban performa jalanan yang dirancang untuk memberikan kinerja terbaik. Mereka berbeda dari ban biasa, baik dari segi konstruksi ataupun teknologi yang digunakan.
Ban jenis track dan competition ini bisa anda temukan pada mobil-mobil balap lintasan seperti nascar ataupun ajang balap formula. Ban jenis ini jarang digunakan untuk mengemudi harian dan lebih banyak digunakan khusus untuk mobil balap, baik yang amatir ataupun profesional.
Jenis ban mobil yang ke empat adalah jenis ban Highway Terrain (H/T). Untuk model ban jenis H/T ini, akan lebih banyak di temukan pada mobil-mobil jenis SUV dan Jeep. jenis ban H/T berarti jenis ban yang khusus di gunakan pada jalan raya dengan lintasan aspal normal, seperti contohnya pada jalan perkotaan ataupun jalan tol.
Ban jenis H/T ini memiliki ciri berupa tulisan Highway Terrain yang bisa Anda temukan pada dinding ban. Selain itu, ban jenis ini juga memiliki tread dan tapak ban yang halus dengan pola melingkar sehingga lebih nyaman dan senyap saat digunakan untuk harian pada jalan perkotaan.
Baca juga :
Jenis ban mobil yang ke lima adalah jenis ban All Terrain (A/T). Ban jenis ini juga lebih banyak digunakan pada mobil jenis SUV baik jenis compact, mini SUV, hingga full-sized SUV. Sesuai namanya, All terrain berarti ban ini dapat digunakan untuk segala jenis medan jalan, baik jalan aspal dan beton hingga jalan gravel /(jalan tanah dengan kerikil-kerikil kecil).
Ban ini termasuk ban yang multifungsi. Untuk jalan aspal, ban all terain memiliki tingkat kebisingan yang cukup rendah, sedangkan di jalan gravel, ban ini masih mampu mencengkram jalan dengan sangat baik. Meskipun begitu, ban jenis all terrain ini tidak cocok untuk area jalan off road yang berlubang dan berlumpur.
Jenis ban mobil yang selanjutnya adalah jenis ban Mud Terrain (M/T). Kita dapat melihat tulisan M/T atau mud terrain pada dinding ban ini sebagai ciri khususnya. Ban jenis ini lebih cocok digunakan pada kendaraan jenis SUV dengan kapasitas mesin 2500cc ke atas (Mid dan Full-sized SUV), atau pada mobil-mobil yang kerap digunakan untuk menempuh medan jalan off road.
Sesuai namanya, jenis ban M/T ini lebih dikhususkan pada permukaan jalan yang basah dan berlumpur. Oleh karenanya, ban jenis M/T ini memiliki tapak dan kembang ban yang cukup besar dan menonjol di seluruh permukaannya. Tonjolan-tonjolan kembang ban yang besar ini membuat ban tersebut memilki daya cengkram yang sangat bagus pada jalan berlumpur.
Meskipun ban jenis M/T ini sangat cocok dipakai pada jalan berlumpur namun tidak dianjurkan untuk digunakan pada jalan raya aspal yang keras karena sangat berisik dan memiliki getaran yang cukup besar.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif
Cara termudah untuk memilih ban adalah dengan mengelompokkan ban sesuai dengan jenis mobil anda. Apakah mobil anda berjenis sedan, sedan sporty, MPV, atau SUV. Perbedaan jenis mobil sangat mempengaruhi jenis-jenis ban yang akan digunakan.
Setelah menentukan jenis ban yang sesuai dengan jenis mobil anda, langkah selanjutnya adalah dengan menentukan jenis ban mana yang terbaik untuk anda berdasarkan permukaan jalan yang sering anda tempuh. Apakah anda lebih banyak berjalan di jalan aspal perkotaan atau lebih banyak dijalan berkerikil dan berlumpur?
Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi tekait dengan jenis-jenis ban mobil dan penggunaannya baik untuk jenis mobilnya serta kondisi permukaan jalan yang ada. Simak jenis-jenis ban mobil dan penggunaannya dibawah ini.
1. Touring
Jenis ban mobil yang pertama adalah ban jenis touring. Ban jenis touring ini umum digunakan untuk jalan raya perkotaan yang mayoritas sudah di aspal atau di beton. Cara termudah untuk mengetahui bahwa ban ini jenisnya touring adalah dengan memperhatikan tulisan pada dinding sidewall ban. Biasanya di bagian dinding sidewall ban terdapat tulisan touring, baik grand touring, ultra touring, dan lain-lain.
Ban jenis touring ini merupakan jenis ban yang umum kita temukan pada mobil-mobil penumpang keluaran standard pabrik seperti contohnya pada toyota avanza, mitsubishi xpander, daihatsu ayla, suzuki ertiga, dan lain-lainnya.
Ban jenis touring memiliki ciri yang menampilkan pola tapak simetris halus dengan alur melingkar di seluruh permukaan tapak ban sehingga dapat digunakan untuk jalan raya yang kering dan basah. Ban jenis touring ini terbagi lagi menjadi tiga model yaitu all-season, summer, dan winter.
A. All Season (semua musim)
Ban all season dirancang untuk memberikan kenyamanan dan penanganan yang baik di jalan raya serta traksi yang andal di semua musim. Biasanya akan menampilkan pola tapak simetris dan alur melingkar untuk cengkeraman cuaca basah. Patch kontak pada tread ban umumnya memiliki lebih banyak guratan halus.B. Summer (musim panas)
Ban summer di rancang untuk memberikan performa yang lebih baik pada kondisi jalan yang kering dan basah pada musim panas saja. Mereka umumnya memiliki patch kontak pada tread ban yang lebih solid (tanpa guratan lagi pada masing-masing patch kontak), alur melingkar yang memadai serta ketahanan terhadap hydroplaning.C. Winter (musim dingin dan salju)
Ban winter dirancang khusus untuk penggunaan pada musim salju. Ban winter memiliki pola tapak ban yang patch kontaknya lebih banyak guratan namun memiliki kekuatan karet ban yang lebih baik dari kedua model ban diatas. Ban model winter ini terbagi menjadi dua model yaitu dengan stud metal dan tanpa stud metal. Oleh karena di Indonesia tidak ada musim salju, maka ban jenis winter ini jarang ditemukan.2. Performance
Jenis ban mobil yang kedua adalah jenis ban performance. Jenis ban performance merupakan jenis ban yang sepintas mirip dengan jenis ban touring, namun memiliki grade dan kemampuan yang lebih tinggi dibanding dengan ban jenis touring.
Jenis ban performance lebih banyak digunakan untuk mobil-mobil sedan sport dengan kapasitas mesin mulai dari 2000cc keatas. Karena umum digunakan pada mobil sedan sport, maka, mayoritas penggunaan ban performance ini lebih sering terlihat di permukan jalan aspal atau beton.
Ban performance memiliki alur melingkar dan pola lateral yang lebih besar guna mengantisipasi cuaca basah. Sering kali pattern ban memiliki alur searah sehingga penggunaannya hanya untuk di satu sisi saja, misalnya ban untuk sisi kanan atau sisi kiri saja. Ban performa ini kerap kali tidak dapat ditukar posisinya antara ban kanan dan ban kiri karena alur ban akan terbalik.
Selain itu, tapak ban pada ban performa ini juga diperkaya dengan senyawa tambahan sehingga mampu mencengkeram permukaan jalan pada putaran dan kecepatan tinggi.
Salah satu ciri ban performance yang bisa kita temukan adalah melalui speed indeks yang ada pada kode ban. Ukuran speed indeks pada ban performance pastinya lebih tinggi dari ban jenis touring. Untuk ban performance , minimal sudah menggunakan speed indeks di kisaran 240 km/jam dengan kode V atau dengan kode yang lebih tinggi lagi seperti VR,ZR atau Y.
3. Track and Competition
Jenis ban mobil yang ketiga adalah jenis ban track and competition. Jenis ban ini mirip dengan ban performa jalanan yang dirancang untuk memberikan kinerja terbaik. Mereka berbeda dari ban biasa, baik dari segi konstruksi ataupun teknologi yang digunakan.
Ban jenis track dan competition ini bisa anda temukan pada mobil-mobil balap lintasan seperti nascar ataupun ajang balap formula. Ban jenis ini jarang digunakan untuk mengemudi harian dan lebih banyak digunakan khusus untuk mobil balap, baik yang amatir ataupun profesional.
4. Highway Terrain (H/T)
Jenis ban mobil yang ke empat adalah jenis ban Highway Terrain (H/T). Untuk model ban jenis H/T ini, akan lebih banyak di temukan pada mobil-mobil jenis SUV dan Jeep. jenis ban H/T berarti jenis ban yang khusus di gunakan pada jalan raya dengan lintasan aspal normal, seperti contohnya pada jalan perkotaan ataupun jalan tol.
Ban jenis H/T ini memiliki ciri berupa tulisan Highway Terrain yang bisa Anda temukan pada dinding ban. Selain itu, ban jenis ini juga memiliki tread dan tapak ban yang halus dengan pola melingkar sehingga lebih nyaman dan senyap saat digunakan untuk harian pada jalan perkotaan.
Baca juga :
- Jenis-jenis mobil berdasarkan bentuk dan ciri-cirinya
- Cara membaca kode dan ukuran ban mobil
- Cara membaca kode dan ukuran velg mobil
- Jenis-jenis ban cadangan dan tips penggunaannya
5. All Terrain (A/T)
Jenis ban mobil yang ke lima adalah jenis ban All Terrain (A/T). Ban jenis ini juga lebih banyak digunakan pada mobil jenis SUV baik jenis compact, mini SUV, hingga full-sized SUV. Sesuai namanya, All terrain berarti ban ini dapat digunakan untuk segala jenis medan jalan, baik jalan aspal dan beton hingga jalan gravel /(jalan tanah dengan kerikil-kerikil kecil).
Ban ini termasuk ban yang multifungsi. Untuk jalan aspal, ban all terain memiliki tingkat kebisingan yang cukup rendah, sedangkan di jalan gravel, ban ini masih mampu mencengkram jalan dengan sangat baik. Meskipun begitu, ban jenis all terrain ini tidak cocok untuk area jalan off road yang berlubang dan berlumpur.
6. Mud Terrain (M/T)
Jenis ban mobil yang selanjutnya adalah jenis ban Mud Terrain (M/T). Kita dapat melihat tulisan M/T atau mud terrain pada dinding ban ini sebagai ciri khususnya. Ban jenis ini lebih cocok digunakan pada kendaraan jenis SUV dengan kapasitas mesin 2500cc ke atas (Mid dan Full-sized SUV), atau pada mobil-mobil yang kerap digunakan untuk menempuh medan jalan off road.
Sesuai namanya, jenis ban M/T ini lebih dikhususkan pada permukaan jalan yang basah dan berlumpur. Oleh karenanya, ban jenis M/T ini memiliki tapak dan kembang ban yang cukup besar dan menonjol di seluruh permukaannya. Tonjolan-tonjolan kembang ban yang besar ini membuat ban tersebut memilki daya cengkram yang sangat bagus pada jalan berlumpur.
Meskipun ban jenis M/T ini sangat cocok dipakai pada jalan berlumpur namun tidak dianjurkan untuk digunakan pada jalan raya aspal yang keras karena sangat berisik dan memiliki getaran yang cukup besar.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif