Rabu, 29 April 2020

Bakhil: Arti, Hadits, Ciri, Contoh (Lengkap)

Guru MAN
Salah satu sifat yang dilarang Allah Swt adalah bakhil (kikir). Apa arti dari bakhil? Cukup banyak hadits Rasulullah Saw yang menerangkan sifat ini. Orang yang memiliki sifat bakhil bisa dikenali dari ciri-cirinya. Sangat banyak contoh yang bisa kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari yang melakukan sifat terlarang ini. 
 Salah satu sifat yang dilarang Allah Swt adalah bakhil  Bakhil: Arti, Hadits, Ciri, Contoh (Lengkap)
Meskipun telah dilarang oleh agama, ternyata sifat bakhil tidak hilang begitu saja. Bahkan, sifat ini mendarang daging di hati beberapa orang. Telah jelas perintah agama untuk menjauhi sifat ini, namun masih banyak saudara-saudara kita yang malah melakukannya, baik secara sadar maupun tidak sadar.

Oleh karena itu, kita patut waspada dengan sifat ini. Allah Swt dan Rasulullah Saw sangat membenci orang yang bersifat bakhil (kikir). Allah mengancam orang-orang yang memiliki sifat bakhil dengan siksaan yang pedih. Rasulullah Saw telah dimasa hidupnya telah mewanti-mewanti umatnya untuk menjauhi sifat ini.

Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan menguraikan lebih jauh tentang bakhil sebagai salah satu sifat yang dilarang oleh agama. Semoga kehadiran artikel dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran kita untuk menjauhi sifat ini.

Arti Bakhil

Apa itu bakhil? Bakhil (Arab: بخيل) adalah istilah bahasa Arab dari sifat kikir atau pelit. Bakhil adalah orang yang sengaja menahan hartanya untuk disedekahkan kepada orang lain. Agama Islam menyebut orang kikir atau pelit dengan istilah bakhil (بخيل). Sifat bakhil merupakan kebalikan dari sifat al-jud (dermawanan), yaitu orang yang rajin bersedekah membantu orang lain.

Jika Allah Swt sangat mencintai orang dermawan, maka hal sebaliknya terjadi pada sifat bakhil. Allah Swt sangat membenci orang-orang yang memiliki sifat ini. Bakhil merupakan pangkal sebab dari timbulnya sifat egois, individualis, dan materialis.

Jadi, bakhil sama artinya dengan kikir atau pelit. Menurut agama, bakhil merupakan salah satu penyakit hati. Harta telah menguasai hati orang-orang yang memendam sifat ini, membuat mereka lupa bahwa apa yang mereka miliki sekarang ini pada hakikatnya adalah milik Allah Swt.

Harta adalah titipan Allah Swt, pemilik dari seluruh harta tersebut. Oleh karena itu, jika kita bakhil terhadap harta tersebut, maka pemiliknya pasti marah. Ada banyak ayat dan hadits yang menerangkan siksaan bagi orang-orang yang memiliki sifat ini.

Pengertian Bakhil Menurut Ulama

Apa kata ulama tentang sifat bakhil? Berikut ini adalah beberapa pengertian bakhil menurut para ulama dalam agama Islam:

1. Menurut Raghib Al- Asfahani

Dalam buku Mu'jam Mufradat li Alfadz Al-Qur'an, beliau menjelaskan bahwa bakhil adalah mempertahankan harta yang tidak seharusnya ditahan.

2. Menurut Ibnu Katsir

Orang yang bersifat bakhil artinya menafikan nikmat Allah Swt dan seolah-olah tidak pernah ia terima, baik dalam makanan, pakaian, pemberian, atau usahanya.

3. Fakhruddin Ar-Razi

Beliau menggandengkan sifat bakhil dengan tamak, yaitu usaha total untuk memperoleh kekayaan ketika tidak ada atau ketika berlimpah. Menurut beliau, bakhil adalah usaha total mempertahankan kekayaan ketika kekayaan tersebut ada.

Dalil Ayat dan Hadits tentang Bakhil

Dalam Al-Qur'an dan Hadits Rasulullah Saw, sangat banyak disebutkan dalil mengenai sifat-sifat bakhil. Berikut ini adalah 3 dalil ayat Al-Qur'an dan hadits yang berkaitan dengan sifat bakhil:

QS. Al-Adiyat Ayat 8

وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ 

Latin: Wa innahụ liḥubbil-khairi lasyadīd 
Artinya: Dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta

QS. Al-Lail Ayat 8 - 10

وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ وَاسْتَغْنَىٰ وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَىٰ فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَىٰ 

Latin: Wa ammā mam bakhila wastagnā. Wa każżaba bil-ḥusnā. Fa sanuyassiruhụ lil-'usrā 
Artinya: Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. 

QS. Al-Ma'arij Ayat 19-21

إِنَّ الْإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا 

Latin: Innal-insāna khuliqa halụ'ā. Iżā massahusy-syarru jazụ'ā. Wa iżā massahul-khairu manụ'ā
Artinya: Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir 

Hadits Riwayat Imam Ahmad

إإِيَّاكُمْ وَالشُّحَّ فَإِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِالشُّحِّ أَمَرَهُمْ بِالْبُخْلِ فَبَخِلُوا وَأَمَرَهُمْ بِالْقَطِيعَةِ فَقَطَعُوا وَأَمَرَهُمْ بِالْفُجُورِ فَفَجَرُوا 

Artinya: Hati-hatilah kamu terhadap sifat bakhil, karena bakhil telah merusak orang-orang sebelum kalian. Mereka memutuskan silaturahmi, berbuat bakhil dan berbuat maksiat, semuanya disebabkan oleh penyakit bakhil ini. (HR. Imam Ahmad)

Hadits Riwayat Tirmidzi

البخيل بعيد من الله، بعيد من الجنة، بعيد من الناس 

Artinya: Orang yang bakhil jauh dari Allah; jauh dari surga dan jauh dari manusia (HR. Tirmidzi)

Hadits Riwayat Abu Daud

إِيَّاكُمْ وَالشُّحَّ فَإِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِالشُّحِّ أَمَرَهُمْ بِالْبُخْلِ فَبَخَلُوا وَأَمَرَهُمْ بِالْقَطِيعَةِ فَقَطَعُوا وَأَمَرَهُمْ بِالْفُجُورِ فَفَجَرُوا 

Artinya: Hendaklah kalian jauhi sifat bakhil, maka sesungguhnya telah celaka orang-orang sebelum kalian dengan kebakhilan : memerintahkan kepada mereka dengan kebakhilan kemudian mereka bakhil, dan memerintahkan kepada merela untuk memutus silaturrahmi kemudian mereka putus, dan memerintahkan kepada mereka dengan perbuatan dosa kemudian ia melakukannya. (HR. Abu Daud)

Ciri-Ciri Sifat Bakhil

Orang yang memiliki sifat bakhil dapat dikenali berdasarkan ciri-cirinya. Semua ciri ini bisa tampak dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan hubungannya dengan orang lain. 

1. Terlalu Cinta Harta

Ciri pertama dari sifat bakhil adalah terlalu cinta terhadap harta. Inilah pangkal atau awal mula timbul sifat ini. Sifat bakhil muncul ketika seseorang telah memiliki harta yang ia anggap berasal dari jerih payahnya sendiri, tanpa campur tangan Allah Swt. Cintanya kepada harta melahirkan sifat bakhil di dalam hatinya.

2. Tidak Mau Berbagai Dengan Sesama

Akibat terlalu cinta kepada harta, maka orang tersebut tidak mau berbagi dengan sesama. Ia merasa enggan untuk mengeluarkan sedikit hartanya untuk diberikan kepada orang lain. Bahkan, orang yang memiliki sifat super bakhil, jangankan untuk orang lain, dengan keluarga terdekatnya pun ia enggan berbagi.

3. Tidak Suka Dimintai Pertolongan

Akibat dari tidak mau berbagi dengan sesama, maka orang yang memiliki sifat bakhil cenderung tidak suka dimintai pertolongan, khususnya pertolongan yang berkaitan dengan harta. Ia merasa sangat rugi ketika hartanya dikeluarkan untuk menolong orang lain.

4. Enggan Membayar Zakat  

Orang yang memiliki sifat kikir juga biasanya enggan membayar zakat. Meskipun ia tahu bahwa zakat adalah salah satu kewajiban di dalam Islam, namun ia lebih memilih untuk tidak membayarkannya. Bahkan, ia merasa rugi mengeluarkan hartanya untuk membayar zakat. 

Macam-Macam Bakhil

Ternyata, dalam Islam bakhil jenisnya bisa bermacam-macam, yaitu bakhil harta, ilmu, kebaikan, senyum, dan sebagainya. Berikut ini kami akan uraikan satu per satu.

1. Bakhil Harta

Inilah mungkin jenis bakhil yang paling umum kita pahami, bakhil harta. Selama ini, sifat bakhil memang identik bagi orang-orang yang tidak mau mengeluarkan sedikit dari hartanya untuk dibagi kepada sesama. 

2. Bakhil Ilmu

Selain harta, sifat bakhil juga bisa berkaitan dengan ilmu. Orang yang mempunyai sifat ini enggan untuk membagi ilmu yang ia tahu kepada orang lain. Ia cenderung untuk menutup-nutupi ilmunya meskipun sangat dibutuhkan orang banyak. 

3. Bakhil Kebaikan

Jenis bakhil yang selanjutnya adalah bakhil kebaikan, yaitu enggan menggunakan tenaganya untuk membantu sesama. Meskipun di sampingnya ada orang yang kepayahan mengangkat beban berat, ia tenang-tenang saja dan tidak tergerak hatinya untuk membantu orang tersebut.

4. Bakhil Senyum  

Sifat bakhil juga dapat berbentuk bakhil senyum. Ada orang di sekitar kita yang merasa sangat berat untuk tersenyum kepada orang lain. Bahkan, ketika orang lain tersenyum padanya, mimik wajahnya datar-datar saja.

Cara Menghindari Sifat Bakhil

Untuk menghindari atau mengobati sifat bakhil agar tidak menjangkiti hati, berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan:
  1. Selalu meminta pertolongan Allah supaya dijauhkan dari sifat bakhil
  2. Jangan merasa cemas ketika mengeluarkan harta, ilmu, kebaikan, atau senyum untuk dibagi kepada sesama. Yakinlah, Allah akan membalasnya dengan balasan yang lebih baik lagi.
  3. Tanamkan di dalam hati bahwa Allah mencintai orang-orang yang senang berbagi. Ketahuilah, tidak ada orang yang gemar berbagi jatuh miskin.
  4. Belajarlah menempatkan diri di posisi orang yang sangat membutuhkan. Dengan begitu, rasa kasihan akan timbul dan semangat berbagi akan hadir dengan sendirinya.
  5. Selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan. Sadarilah bahwa semua yang kita punya berasal dari Allah Swt.
  6. Membiasakan hidup qanaa'ah dan zuhud, yaitu sifat selalu sudah merasa tercukupi dengan rezeki dari Allah. Dengan begitu, kita tidak merasa berat untuk berbagi dengan sesama.
  7. Membiasakan diri dengan sifat ikhlas dan rendah hati
  8. Membiasakan diri dengan sifat pemurah dan jujur

Ancaman Bagi Orang Bakhil

Bakhil adalah sifat yang dibenci oleh Allah Swt. Salah satu penyakit hati ini juga pasti sangat dibenci oleh banyak orang. Berikut ini adalah beberapa ancaman bagi orang-orang yang memelihara sifat ini:

1. Orang Bakhil Dekat dengan Neraka

Berdasarkan hadits Rasulullah Saw, orang yang memelihara sifat bakhil artinya ia sedang mendekatkan dirinya dengan neraka. Rasulullah Saw bersabda:
Orang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan surga, dekat dengan manusia, dan jauh dari neraka. Sedangkan orang bakhil jauh dari Allah, jauh dari surga, jauh dari manusia, dan dekat dengan neraka. Sesungguhnya orang bodoh yang dermawan lebih dicintai Allah daripada orang pintar yang bakhil. (HR. Tirmidzi)

2. Orang Bakhil Dekat dengan Kehancuran dan Kebangkrutan

Orang yang memelihara sifat bakhil sangat dekat dengan kehancuran dan kebangkrutan. Contoh nyata orang bakhil yang dihancurkan Allah Swt adalah Qarun dan Tsa'labah. Qarun hidup sezaman dengan Nabi Musa, ia sangat kaya raya tetapi dihancurkan karena memelihara sifat bakhil. Sedangkan Tsa'labah, hidup sezaman dengan Rasulullah Saw. Mulanya ia miskin, kemudian didoakan oleh Rasulullah Saw sehingga berubah jadi kaya. Tetapi setelah kaya, ia kemudian memelihara sifat bakhil, karena itulah ia dihancurkan dan dibangkrutkan Allah Swt.

3. Orang Bakhil di Akhirat Mendapat Siksaan Pedih

Di akhirat kelak, orang-orang yang memelihara sifat bakhil di dunia akan mendapatkan siksaan pedih dari Allah Swt. Dalam Surat Ali Imran Ayat 180, Allah Swt berfirman:
Sekali-kali janganlah orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan kami kalungkan kelak di lehernya di hari Kiamat. Dan, kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan bumi. Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Ali Imran: 180)
Demikianlah penjelasan tentang Bakhil. Bagikan informasi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.