Minggu, 12 April 2020

Pembahasan Tema 5, Subtema 2, Pembelajaran 2, Usaha di Sekitarku

Patung adalah pemaparan ekspresi, gagasan, dan ide dalam bentuk karya seni rupa tiga dimensional yang merupakan tiruan dari bentuk manusia dan alam dengan menggunakan berbagai teknik khusus (pahat, cetak, membutsir dan kontruksi). Dan Patung nusantara adalah seni membuat patung yang berasal dari Indonesia. Hasil karya seni di Sentra UKM Kasongan dibuat dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah Patung Nusantara dari tanah liat. Patung-patung tersebut sangat diminati, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Ayo, kita praktikkan membuat patung nusantara dari tanah liat.
Proses Pembuatan Patung Nusantara dari Tanah Liat

Pembuatan patung tanah liat dapat dilakukan dengan teknik cetak tekan maupun ukir. Untuk teknik cetak tekan dan ukir, sebaiknya menggunakan tanah liat plastis. Jangan menggunakan tanah yang terlalu lembek karena akan menyulitkan untuk memperoleh bentuk yang tepat, rapi, dan jelas. Tanah liat yang terlalu lembek akan lengket pada cetakan gips sehingga sulit diangkat dari cetakan dan sulit untuk diukir.

Untuk kegiatan membuat patung nusantara ini kamu dapat menggunakan tanah liat yang dapat ditemukan di sekitar tempat tinggalmu. Jika di sekitarmu tidak terdapat tanah liat, maka kamu dapat membuat sendiri adonan dari tepung (playdough) dengan langkah-langkah sebagai berikut.

Langkah-langkah Membuat Playdough
Bahan-bahan:
  • 2 cangkir terigu
  • ½ cangkir garam
  • 2 sendok makan minyak sayur
  • 1 ½ cangkir air hangat
  • Pewarna makanan

Cara membuat:
  1. Campurkan terigu dan minyak dalam wadah.
  2. Masukkan air hangat secara bertahap hingga adonan mencapai kekentalan yang pas.
  3. Gulung dan remas-remas adonan hingga bercampur dengan sempurna.
  4. Bagi adonan menjadi beberapa bagian. Buatlah lubang di tengahnya dan teteskan pewarna makanan. Kemudian gulung-gulung adonan hingga warna tercampur rata.

Langkah-langkah Membuat Patung Nusantara
  1. Siapkan bahan tanah liat yang terlebih dahulu sudah diberi air secukupnya. Jika kamu menggunakan playdough, kamu tidak perlu lagi mencampurnya dengan air.
  2. Bentuk kepala dan badan patung menggunakan tangan.
  3. Bentuk dan tempelkan bagian tubuh yang lain, seperti kaki dan tangan ke badan patung.
  4. Ukir bagian tubuh yang lain (mulut, mata, dll) secara lebih detail menggunakan alat sederhana.
Kamu baru saja praktik membuat Patung Nusantara dari tanah liat. Jika kamu ingin mengemas patung tersebut dengan menarik, kamu perlu mempertimbangkan beberapa bentuk bangun untuk digabungkan menjadi sebuah bentuk kemasan.

Ayo Berlatih
Ketika merancang sebuah kemasan, kamu perlu memiliki keterampilan untuk memetakan ukuran produk agar dapat dibuat kemasan yang sesuai. Beberapa bangun dapat digabung untuk menghasilkan bentuk kemasan yang menarik.
Perhatikan bangun gabungan di bawah ini:
Hitunglah volume bangun gabungan tersebut. Ingat, bahwa volume bangun gabungan merupakan jumlah volume bangun-bangun penyusunnya.

Bangun diatas merupakan gabungan dari dua buah bangun yaitu bangun balok dan bangun limas. Volume = Volume Balok + Volume Limas
Volume balok = (p x l x t)
Volume limas = 1/3 x Lalas x tinggi
= (25 x 8 x 10)+(1/3 x 250 x 15)
= 2.000 + 1.250
= 3.250 cm

Selain dari tanah liat, kamu juga dapat membuat berbagai bentuk menyerupai patung dari bangun gabungan. Perhatikan bentuk di bawah ini. Ini adalah sebuah bentuk patung abstrak dari gabungan bangun limas segiempat dan balok.
Hitunglah volume bangun gabungan tersebut di atas.
Volume Balok = p x l x t = 24 x 5 x 8 = 960 cm³
Volume Limas = 1/3 x Luas alas x t = 1/3 x 10 x 5 x 6 = 100 cm³ x 2 = 200 cm³
Volume gabungan = 960 + 200 = 1.160 cm³

Sekarang, perhatikan bangun gabungan di bawah ini:
Hitunglah volume bangun tersebut dengan seksama. Perhatikan dimensi setiap bangun. Kamu harus teliti menghitung ukuran bagian bangun yang belum tertera pada gambar.

Bangun gabungan diatas terdiri dari 3 bangun balok dan 2 bangun limas.
Volume Balok (1) = 20 x 7 x 5 = 700 cm³
Volume Balok (2) = 3 x 7 x 10 = 210 cm³
Volume Balok (3) = 5 x 7 x 3 = 105 cm³
Volume Limas (4) = 1/3 x 5 x 7 x 5 = 58 cm³
Volume Limas (5) = 1/3 x 3 x 5 x 5 = 25 cm³
Volume gabungan = 1.098 cm³

Tahukah Kamu?
Masyarakat Kasongan melakukan kerja sama untuk menghasilkan produknya. Proses untuk membuat sebuah produk cukup rumit. Jika hanya satu orang yang membuatnya, tentu membutuhkan waktu yang lama. Untuk itu, produksi dalam jumlah besar membutuhkan kerja sama antara beberapa orang kelompok.

Pembuat gerabah tergantung pada pemasok tanah liat. Selanjutnya gerabah yang sudah dibentuk oleh kelompok pengrajin akan diteruskan oleh pengrajin di kelompok pewarnaan, hingga diteruskan ke pengrajin di kelompok pengemasan. Kerja sama dan saling ketergantungan antar kelompok pengrajin membuat karya mereka dapat dinikmati konsumen.

Sejak dahulu, masyarakat Indonesia dikenal dengan sikap gotong royongnya. Sikap ini merupakan wujud saling ketergantungan dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara. Begitu pula dalam hal membangun perekonomian. Banyak sekali jenis wirausaha tradisional menyebar secara lintas budaya di berbagai wilayah. Pekerjanya pun juga berasal dari suku yang berbeda. Ada kalanya satu jenis wirausaha membutuhkan dukungan dari wirausaha lain yang ada di pulau yang berbeda. Satu sama lain saling mendukung untuk menghasilkan produk berkualitas, demi meningkatkan perekonomian bangsa.

1. Apa yang dimaksud dengan saling ketergantungan dalam membangun kehidupan kebangsaan?
Saling ketergantungan adalah suatu kesatuan yang saling berpengaruh antara faktor satu dengan faktor yang lainnya. Dalam konteks membangun kehidupan kebangsaan, bahwa setiap unsur bangsa tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, namun membutuhkan unsur yang lain. Pembangunan dapat berjalan apabila setiap unsur dapat mendukung unsur yang lainnya.

2. Mengapa kita perlu melakukan kerja sama dalam membangun kehidupan kebangsaan?
Karena dalam hidup kita tidak bisa melakukan semua hal sendiri. Terlebih dalam kehidupan kebangsaan. Kita perlu melakukan kerjasama dalam membangun kehidupan kebangsaan karena dalam hidup berkebangsaan tidak bisa hanya dilaksanakan oleh satu komponen saja, komponen-komponen tersebut harus bekerja sama membangun kehidupan kebangsaan.

Tuhan menciptakan manusia untuk hidup berkelompok dan saling tergantung satu sama lain. Dengan kondisi tersebut, manusia harus dapat mengembangkan sikap saling menghargai dan saling membantu.

Sebagai bangsa Indonesia kita harus bangga dan mensyukuri keberagaman yang ada. Mari senantiasa menjalin kerja sama untuk kemajuan bangsa.